Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

-

Gambar
  Sebuah pondok dalam angan dan ingin,  Beralas kokoh bukit batu. Kerontang mendamba tetesan hujan Sehari-hari disapa kencang angin padang yang berderu dalam pelukmu. Di halaman luas tanpa pagar, Berhias kilau keemasan kering ilalang. Tanpa peneduh, tanpa pemanis. Yang menghantar terik membakar mentari tengah hari memancar dari matamu. Di depan rumah tanpa teras, Saat senja diganti malam Diterangi bulan, dihangatkan api Menantang gelap, berbagi isi kepala Melawan kantuk, dengan kopi yang ditumbuhkan tanganmu Hingga ujung malam menarik aku hanyut dalam ragamu. Di dalam rumah beralas tanah, Hantarkan dingin menusuk angin malam, Menyelinap dari cela dinding bambu. Menjelma menjadi alunan yang membawa arungi mimpi dan aku yang mati di bibirmu. Pada sebuah pondok dalam angan dan ingin,  Ijinkan aku pulang,  menyudahi tualang.  Ijinkan aku seatap,  Pada tubuhmu aku menetap.  Waikabubak, 2020

Pelestarian Penyu Pantai Kuranji Dalang

Gambar
  Penyu merupakan salah satu bagian dari keluarga reptil yang berasal dari ordo testudinata. Di Indonesia sendiri terdapat 6 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia. Hewan berdarah dingin ini atau dikenal dengan herpetofauna termasuk ke dalam satwa yang dilindungi oleh undang-undang. Perdagangan secara ilegal seluruh bagian tubuh penyu baik dalam keadaan hidup ataupun mati merupakan tindakan yang dilarang. Sebagai bagian dari biota laut penyu memiliki peran dalam konservasi ekosistem air asin tersebut. Penyu sendiri merupakan satwa aquatik dan hanya penyu betina yang sesekali ke daerah pantai untuk bertelur. Maraknya perdagangan telur penyu turut mengancam regenerasi dan kelestarian penyu tersebut.  Penyu sering disebut sebagai kura-kura laut. Namun penyu memiliki beberapa perbedaan dengan kura-kura antara lain pada kaki penyu yang termodifikasi menyerupai sirip yang digunakan untuk berenang, sedangkan kaki kura-kura memiliki kaki yang kuat digunakan untuk berjalan di darat. Da...

-

Gambar
 Aku merindukanmu dalam doa Dari ujung teluk karang dipanggang nyala matahari tengah hari Sedang pada lautan lepas yang tak kalah berkilau mengapung sampan memuat asa, cemas dan harap. Aku melambungkan namamu dalam sajak Dari terik membakar sabana tandus bulan Juli Bersama ringkik, riuh langkah kuda dan lenggu sapi yang berjalan anggun beralas rerumput kerontang menunggu mati Ditemani peluk yang dengan senang hati disampaikan oleh kering angin padang. Aku mencintaimu dalam sajak-sajakku, Pada apapun yang kupijaki. Semesta perlu tau, sia-sia ia menyembunyikanmu pada kemungkinan-kemungkinan. Percuma laut membentang jarak,  langit menutupmu dari pandanganku. Perihal cinta aku keras kepala. Waikabubak, Agustus 2020

Memudarnya Wangi Pulau Cendana

Gambar
Pict : google.com Cendana ( Santalum album Linn ) atau Sandalwood merupakan tumbuhan endemik Indonesia, tepatnya berasal dari Pulau Sumba dan Pulau Timor. Santalol, kandungan bahan aromatik ini yang menjadikan cendana memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Di Pulau Timor sendiri pohon cendana dikenal dengan nama hau meni, sedangkan di Pulau Sumba pohon ini disebut ai nitu, ai salun, ai sarun, atau ai kamelin. Dalam sejarah tercatat data tertua yang menunjukan wangi cendana ini telah tercium oleh dunia adalah sejak abad ke-3. Dalam catatan Dinasti Yuan pada abad ke-12 dan abad ke-13, Cina merupakan negara utama yang membeli cendana (Meilink Roelofsz, 1962; Rowland 1992). Sumba, yang secara tradisional dikenal sebagai pulau cendana ( sandalwood island ), kemudian dilaporkan benar-benar kehilangan semua pohon cendananya; baik penduduk di bagian gunung atau pesisir pantai Sumba mengingkari bahwa pohon cendana pernah ada di pulau tersebut (Doherty, 1891). Santalum album Linn oleh lembaga ...

Kebutuhan Informasi Publik dalam Pengendalian Karhutla

Gambar
  Ilustrasi : Pixabay Indonesia merupakan negara dengan luas hutan ke 3 terbesar di dunia. Luas lahan berhutan di Indonesia berdasarkan data hasil pemantauan hutan Indonesia oleh Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK di tahun 2019 adalah 94,1 juta ha atau 50,1% dari total daratan. Sebelumnya pada tahun 1950 diperkirakan luas hutan mencapai 193 ha atau lebih dari dua kali lipat luas hutan pada tahun 2019. Selain oleh degradasi dan deforestasi hutan, kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi salah satu penyebab menurunnya tutupan lahan tersebut. Berdasarkan data yang tersedia di publik Greenpeace Asia Tenggara menganalisis antara tahun 2015-2019 setidaknya 4,4 juta ha lahan terbakar di Indonesia dan sekitar 789.000 ha telah berulang kali terbakar.  Pada tahun 2015 diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan dalam putusan Komisi Informasi No.001/1/KIP-...